Ada jarak yang tak mampu kulalui
Pernahkah
kalian merasakan apa rasanya menanti seseorang?
Pernahkah
kalian merasakan apa rasanya menunggu seseorang?
Berapa
lama?
1
tahun?
2
tahun?
Atau
bahkan lebih?
Apa
yang ada dipikiranmu saat itu?
Sakit?
Biasa
saja?
Atau
pura-pura tegar?
Pernahkah
kalian tau alasan mengapa kalian menunggu seseorang itu?
Pernahkan
kalian berpikir untuk menyudahi menantian itu?
Entah
sudah berapa lama, namun jika dihitung
Mungkin
sudah 6 tahun lamanya aku memendam rasa itu.
Rasa
yang membelengguku,
Rasa
yang membuat jantungku berdegup tak kala melihatnya.
Kalian
tau?
Aku
punya cerita
Ini
tentang aku denganya
Pemuda
yang sanggup membuatku teguh menyukainya
Selama
6 tahun.
Mungkin
ini terdengar konyol dan biasa
Namun
kalian harus tau
Ini
sangat membuat dadaku berdesir
Membuat
aliran darahku mengalir deras
Ini
akan aku ceritakan
Sepenggal
kisah
Tentang
sebuah hati yang tengah menanti
Setelah
Shalat Idul fitri 2016
Seperti
biasa, takbir berkumandang dengan keras
Sautan
takbir dari timur sampai barat
Suasana
hari kemenangan semakin terasa
Saat,
Shalat
idul fitri telah dilaksanakan
Semua
bersalam-salaman
Saling
memaaf-maafkan
Dan,
Disitulah
aku dimana melihat dirinya
Pemuda
sekaligus seseorang yang selalu ku damba
Ia
memang tidak tampan seperti nabi yusuf
Tidak
juga kaya seperti nabi Sulaiman
Tapi
ia berusaha sepeti nabi Muhamaad SAW
Sederhana
namun MEMIKAT
Hingga
Ia
beranjak dan melangkahkan kakinya menuju
Diamana
aku berdiri
Ia
tidak sendiri
Ia
datang dengan santri/pemuda yang lain
Ia
mulai menjulurkan tanganya
Menggapai
tangan orang-orang satu persatu
Kalian
tau?
Ada
tangan tak kasat mata yang datang begitu saja
Meremas
hati yang kian membuncah
Bahagia,
Sedih,
Dan
semua bercampur aduk
saat
Langkahnya
semakin dekat
Dekat
Dan,
Ia
menjulurkkan tanganya tepat dihapanku
Tanganya
yang kini menggapai tangaku
Tangan
yang saat itu hendak menjauh
Namun
ia gapai hingga
Tanganku
dan tanganya bersentuhan
Dengan
senyum termanis
Yang
kulihat selama ini
Sebenarnya
aku ingin menjerit
Namun
ku tahan
Karena,
Aku
tau itu mungkin bagi dia
itu
adalah hal biasa
Namun
tidak untuku
Yang
memili rasa
Yang
semakin hari
Semakin
tumbuh tersiram doa
Aku
tidak ingin apapun
Bahkan
dirinya
Aku
menikmati rasa yang bergejolak dalam dada
Tapi
jika harus jujur
Tak
bisa kupungkiri
Bahwa
Ada
rasa ingin memilinya
Hingga
Aku
bisa melihatnya secara utuh
Menggenggam
tangannya erat
Tampa
aku lepaskan
Kalian
tau?
Meskipun
ada orang lain yang mendekatiku
Bahkan
resmi menjadi kekasihku
Tetap
dialah yang memenuhi
Ruang
kosong dalam hatiku
Meski
mencintai dan dicintai
Adalah
Keinginan
hati
Namuan
ada
JARAK
YANG TAK MAMPU KU LALUI
Sekian
dan Wassalam-
untuk melaksanakan ukuwah dan talisilahturahmi mari berteman FOLLOW - @Nurazizahindah. Syukran, kritik dan pesan silakan langsung mention ke Twitter ajah ya.
No comments:
Post a Comment