KETIKA HATI MEMILIH UNTUK KEMBALI
part 1
Kepergian Alyssa
“Maafkan aku, kita memang benar-benar harus
berakhir sampai disini.” Alyssa menutup mutut nya kuat-kuat ia tidak ingin
tangisan nya terdegar oleh Mario kekasihnya.
Alyssa, sudah tidak bisa menahan
rasa sesak didadanya yang kian memuncak. Nafasnya tercekat kelu untuk mengucapkan kata. Hari ini dihari jadi mereka yang ke 2
tahun. Alyssa harus memutuskan hubunganya dengan Mario. Bukan, bukan Alyssa
sudah tidak sayang atau merasa tidak cocok. Hanya saja, Alyssa harus pergi.
Alyssa harus memilih melanjutkan kuliahnya dan menemani Bundanya yang memilih
menetap di Malaysia setelah 5 tahun lamanya sang ayah Meninggal dunia.
Alyssa sudah memutuskan hal ini
matang-matang karena Alyssa sendiri tak ingin menyesal dengan keputusanya.
Alyssa sudah memutuskan melanjutkan kuliahnya di Negri Jiran Malaysia. Hingga,
ia terpaksa memutuskan hubunganya dengan Mario yang sudah berjalan selama 2
tahun.
“Lusa aku akan pergi. Jaga dirimu
baik-baik.” Alyssa melepaskan nafas panjangnya. Mario masih tetap dengan
posisinya. Diam, tertunduk dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Alyssa merasa
bersalah dengan respon Mario yang memilih untuk diam. Apakah ia benar-benar
keterlaluan sudah menyakiti hati seorang pria yang tidak pernah menyakitinya
selama 2 tahun ini.
Mario masih saja mematung, hanya
matanya yang berbicara. Ya, Alyssa melihat mata Mario yang mulai memerah dan
berkaca-kaca. Tangan yang kepal kuat-kaut. Sesak! Amat sangat menyesakan. Hati Alyssa seperti ditusuk oleh
ribuan jatum. Ia baru kali ini melihat Mario menangis. Perlahan air mata Mario
mengalir dengan sendiri. Alyssa ingin memeluknya, Alyssa
ingin mengapus air matanya. Namun, tubuhnya malah bergetar hebat. Alyssa ikut
menangis melihat Mario yang untuk kali pertamanya menguluarkan kristal bening
miliknya.
“Maafkan a..aku.” ujar Alyssa lirih
dan mencoba menyadarkan kesadaran Mario.
“Lupakan.” Ujar Mario lantas pergi
meninggalkan Alyssa begitu saja. Mario benar-benar kecewa dengan kekasih yang
selama ini sudah menemaninya selama 2 tahun. Bahkan, saat dirinya terpuruk
karena Ayahnya selingkuh dan menikah lagi hanya Alyssa yang membuatnya kuat dan
bertahan hingga saat ini.
Ketahuilah, Mario amat sangat
dingin. Ia tak pernah peduli dengan orang disekitarnya. Ia tak pernah memasang
senyum di wajahnya yang tampan. Bahkan, ia tak pernah banyak bicara saat hal
yang menurutnya tidak penting. Karena ia sangat trauma dengan perceraian Ayah dan Ibunya dan membuatya bisu.
Namun, ketika sang pemilik cinta
menghadirkan Alyssa dalam hidupnya. Kehidupan Mario sangat berubah 360 derajat
dari sebelumnya. Ia sangat dan sangat peduli dengan orang sekitar. Bahkan, ia
mendirikan rumah singgah untuk anak-anak jalanan yang tak mendapatkan
pendidikan yang layak. Ya, itu karena Alyssa. Dan hanya Alyssalah yang merubah
dirinya menjadi lebih baik.
`3 tahun kemudian
Alyssa
menghentikan langkahnya dan menghirup udara kota Jakarta yang baru saja diguyur
hujan dan Alyssa sangat merindukan kota
ini. Kota yang selalu membuatnya kesal setengah mati karena terjebak macet. Alyssa
melepaskan kaca matanya ia melangkahkan kakinya menuju seseorang yang sangat ia
rindukan.
“Lama tidak bertemu.” Alyssa mencoba
memalingkan wajahnya saat seseorang yang berada dihadapanya hanya menatap Alyssa
dengan tak percaya.
“Ngapain loe liat gue gituh banget?
Gue cantik? Emang.” Ucap Alyssa kembali dengan masih memasang wajahnya yang
datar.
“Lo.. loe Alyssa sahabat gue
kan?” ucap seseorang itu yang tak lain
adalah Sivia Sahabat karib Alyssa semenjak kecil.
“Ah, gue kira loe ditinggal gue
selama 3 tahun lemot loe ilang. Tapi malah nambah.” Ujar Alyssa dengan
menampakan senyum tulusnya.
“A..Apa loe bilang? Ha. Gue percaya
sekarang loe Alyssa, gadis pemilik lidah tajam.” Sivia dengan wajah kesal yang
semakin menampakan kecantikan gadis itu.
“Ahaha. Loe gak kangen gue? Loe gak
bakalan peluk gue? Loe gab..”
Sivia memeluk Alyssa dengan erat,
seperti seorang anak yang merindukan ibunya. Namun, inilah yang Alyssa rindukan
dari sahabatnya yaitu selalu membuatnya hangat dan nyaman. Alyssa membalas
pelukan Sivia dan tersenyum tulus. Ia, benar-benar tak percaya sekarang
sahabatnya yang selalu ada disampingnya sudah semakin dewasa ditambah
penampilanya yang kini menjadi modelis.
Alyssa dan Sivia langsung beranjak menuju
rumah Alyssa yang dulu. Sivia bahkan sudah membersihkanya meskipun ada pembantu
rumah tangga dirumah Alyssa yang dulu. Sivia masih berdecak tak percaya.
Sahabatnya yang terkenal jutek dan memiliki lidah yang tajam kini pelanpilanya
berubah. Menjadi sedikit preminim dengan make up yang natural.
“Udah focus kejalan, jangan liatin
gue mulu. Iya gue tau gue cantik.” Alyssa memecahkan keheningan yang terjadi
disana.
“Bhak.” Sivia menahan tawanya dan
kembali focus kejalanya.
“Kenapa loe?!!.” Tanya Alyssa sinis.
“Sejak kapan loe jadi orang yang memiliki
tinggat KEPEDEAANYA melebihi dewa?” Sivia yang tak kalah tajam.
“Sejak ikan paus berubah jadi ikan
teri. Puas loe!” Alyssa yang langsung memakai earphone dan memejamkan matanya
menikmati lagu yang berputar.
Sivia membiarkan sahabatnya itu tertidur
dan menikmati lagu yang ia dengar dari ponselnya sendiri. Ternyata sifat
Juteknya masih ada dan lidah nya yang tajam masih tak berubah. Tapi, wajah dan
penampilanya sangat-sangat berubah. Terlihat lebih cantik dan dewasa.
bersambung..
---
Haloha! Hii maapkan jika ada Typo dan ceritanya tidak menarik. Ah ini adalah tulisan pertama saya yang berkaitan dengan CRAG & SISA huhee. Selamat menikmati .. Follow --> @Nurazizahindah
keren
ReplyDelete