Friday, February 13, 2015

cerpen cinta - Duka mu duka ku part 1


Duka mu duka ku . . .
OLEH : INDAH SITI NURAZIZAH
            Langit biru kembali terlihat embun pagi masih membasahi jendela rumah  . Kicauan – kicauan burung terdengar merdu , Matahari terbit dari ufur timur . Sinar matahari pagi menyapa sabut hari penuh arti , langkah demi langkah ku terus berjalan melewati anak tangga dengan pelan  .
            Mata yang sayu selalu menghiasi pagi ku , suara tv terdengar keras di ruang tamu . Aku adalah Retta Nurazizah seorang gadis yang kehialangan kasih sayang seorang ibu , yang menanti sang pangeran datang untuk mengibur duka dan menggantinya dengan suka .
            “ Retta .. ya ampunn kamu baru bangun ?” ucap kak anjani dengan kecang
Aku hanya tersenyum kecil dan mengambil susu di dalam kulkas yang aku tuangkan kedalam gelas favorit ku .
“ Retta ... Retta , kamu ini sudah jam berapa ini hah ? cepat mandi kalau tidak akan kakak tinggalkan kamu biar kamu naik angkot sajah .” ujar kak anjani kesal
“ Baik kak !” jawab ku sembari menaiki anak tangga .
Aku pun segera membersihkan diri ,  ya kurang lebih 5 menit aku di dalam kamar mandi . SO! Ini kebiasan aku ya mungkin ini jorok tapi mau gimana lagi , setelah ibu pergi hidup ku kini seakan – akan kosong .
“ Kebiasaan .” sela kak anjani
“ apa lagi sih kak .” ujar ku
“ iya kebiasaan , kamu mandi gak sih ? masa di dalam kamar mandi cuman 5 menit , paling lama juga 10 menit itu juga kalau kamu keramas kan ?” ujar kak anjani
Aku pun hanya membalas ucapan kak anjani tadi dengan senyum dingin . Kami pun bergegas pergi , oh ya kak anjani sekarang berkerja , setelah lulus S1 kak anjani meneruskan perusahan papah .
Hmm , papah ku masih ada hanya sajah papah sedang sibuk mengurusi bisnis nya  di Amerika , sedang kan iya ibu , sudah meninggal kan kami bertiga setelah berjuang melawan penyakit nya 2 tahun lalu .
Tapi untung lah aku  masih mempunyai kakak yang selalu ada untuk ku , Iyah kak Anjani putri Nurazizah . Kak anjani bukan hanya sekedar kakak ku , Kak anjani adalah segalanya , kak anjani bisa menjadi ayah dan ibu bagi ku .
Kini aku duduk di bangku kelas 2 SMA , aku di sekolah dikenal dengan cewek juek sedikit tomboy dan nyebelin ? iyah walau pun aku tidak sepenuh nya begitu . Seperti biasa aku dengan langkah ku menyelusuri lorong kelas menuju tempat dimana aku dapat menuntut ilmu .
Entah lah hari ini sedikit ada yang berbeda , bangku ku ! iyah , bangku ku ada yang menempati  seorang pemuda dengan wajah yang so , mungkin dia murid baru . Ah entah lah aku tak peduli yang jelas aku tidak suka dia duduk di bangku ku .
“ hmm , sorry ini tempat duduk gue !” ucap ku
Dia hanya diam dan melihat ku tampa berbicara sepatah kata pun .
“ heh loe! Loe budek ? minggir ini bangku gue .” ucapku kembali
Dan lagi – lagi dia hanya terdiam dan melihat ku sajah . khem okey ! ini untuk yang ketiga kali nya aku berbicara kepada dia .
“ loe ! sebelum amarah gue memuncak loe bisa gak nyari tempat duduk lain hah ? sekali lagi ini tempat duduk GUE .. !!!” ucap ku kesal
Dan akhir nya dia mengeluarkan suara nya dan berkata dengan santai nya seolah – olah aku baru menegur nya . Sumpah dia sangat lah menyebalkan .
“ Loe ngomong sama gue ?” ujar nya
“ bukan sama tembok !” balas ku
Dan kalian tau dia balas apa ? dia hanya balas “ OH “ . Hah ? oh my gad nih orang bener – bener nyebelin . okey! Aku benar – benar kesal dengan orang ini , sumpah mau nya apah sih , aku minta pada pemuda ini untuk pergi dari bangku ku sajah susah amat .
Beberapa saat kemudia bell masuk pun berbunyi , tak lama bell berbunyi  ibu santi datang , guru yang sedikit di segani oleh murid – murid di sekolah ku .
“ Nyapain kamu berdiri disitu ? duduk !” ujar bu santi dengan mata nya yang tajam
“ ini tempat duduk saya bu , dia duduk di bangku saya , saya mau dia pindah bu !” ujar ku
“ Disana kan masih banyak tempat duduk kosong , duduk sajah disana cepat !” uajr bu santi .
“ tapi bu ...”
Sudahlah kini aku menyalah , aku terpaksa duduk di bangku depan , walaupun berat hati , sumpah bangku itu tuh udah pw banget buat gue . Ya sudah lah suka gak suka aku duduk di depan .
Emang cowo itu siapa sih hah ? sampe – sampe bu santi segan kepada nya . Cewe – cewe juga pada keganjenan , dihh ganteng juga engga ! dia itu cowo paling nyebelin yang pernah gue temuin .
“ Baik , anak – anak ibu kesini hanya ingin  memperkenalkan teman baru untuk kalian , silakan Rio pekenalkan diri kamu  .” ujar bu santi
Oh nama nya Rio toh ! cukup tau deh ! , oh ya Tau gak sih dia belagu banget cara jalan nya ajah ketauan kalau dia belagu , aku pun melihat teman ku Anis dia tampak nya tergila – gila deh sama cowok super nyebelin ini .
“ Hallo guys , Perkenal kan nama gue Rio arkana bramanto , Gue pindahan dari paris semoga kalian bisa nerima gue makasih .” ujar nya
Bell istirahat pun berbunyi, sumpah istirahat kali ini aku harus  banyak – banyakin sabar , sumpah ! siapa lagi kalau bukan cowok super nyebelin itu , mau nya apah sih ! gmana gak nyebelin coba saat aku , inge dan anis lagi makan dia dengan sengaja nya menyenggol ku , Dan makanan aku pun jatuh .
Dengan reflek aku menarik nya dan menumpahkan air minumku di baju nya . so! Semua nya melihatku dan kantin pun seketika menjadi hening dan panas . Saat itu pula dia sepertinya marah besar dan bahkan tepat saat kami sedang berdebat .
Bu santi ! iyah bu santi datang dan langsung menyetet kami keruangan nya , ya aku menyiramnya dan hampir membantingnya karna seluruh sekolah tau bahwa Retta adalah atelit karate . jadi siapa sajah yang membuat masalah dengan ku ya itu balasan nya . 
@ruang BP
“ Jelaskan kenapa kejadian ini bisa terjadi ?” ucap bu santi dengan tangan dipinggang
Aku pun menjawab pertanyaan bu santi tadi dengan suara rendah , Namun kenyataan nya aku lagi yang di salahkan yah karena satu hal .
“ Maaf bu , Dia yang duluan membuat masalah dengan saya , masa bu ..” ucapan ku disela oleh bu santi
“ sudah! Ibu tidak mau mendengar alasan kamu .” ujar bu santi
“ dan kamu Rio silakan masuk kelas kembali .” ujar bu santi kembali
Apa ? sumpah ini gak adil , tapi dia kan yang duluan . Kalian tau apa , hanya karna apa ? hanya karna dia adalah Cucu yang punya yayasan ! Dihh gak banget kan . Papah ku di Amrik pun aku tak sombong , huhh sumpah ini tak adil .
  Retta , sekarang kamu berdiri di depan tiang bendera sampai jam pelajaran ke 3 usai ! sekarang !!” ujar bu santi
Aku pun menuruti , kini aku berdiri di tengah lapang sambil menghormat pada tiang bendera . Syukurlah aku masih punya sahabat – sahabat yang selalu menyemangatiku , dan tak lupa kaka kelas dengan super duper senyum maut nya haha , kak Nathan .
Dia memberikan senyum maut nya pada ku dan memberikan sejuta tenaga bagi ku . Rasa nya aliran listrik mengalir begitu saja kepada diriku . Namun apa daya , 4 jam diam di tengan lapang dengan  sinar matahri yang terik . Membuat badan ku tak mampu lagi menahanya .
Biasa nya aku tak selemah ini , hanya aku belum makan . Iyah karena cowok super nyebelin itu jadi yah aku tidak makan deh , Kalian tau dia hanya bisa mempertawakan ku di ujung kelas sanah ! dasar cowok cupu .
Kini badan ku Rapuh , terik nya sinar matahari membuat badan ku tak mampu lagi berdiri . Aku jatuh pingsan semula semua buram dan akhir nya Gelap! . Aku terbangun dari pingsan ku , dimana aku ? kenapa aku ? bagaimana aku bisa disini ? .
Semua terjawab sudah saat aku melihat cowok super nyebelin itu ada di ruang UKS . Hah ? nyapain dia disini ? gak banget deh ! lalu tiba – tiba sajah semua yang ada di UKS pergi dengan menepuk dahu cowok super nyebelin itu ? Ada apa ini loh kenapa ? jangan tinggalkan kami berdua .
Dan kini ini benar – benar terjadi kami di tinggal kan berdua begitu sajah di UKS , loh ngeu , nis , kenapa kalian meninggal kan aku dengan cowok super duper nyebelin ini . Tuhan semoga sajah ini tidak ada apa – apa .
Tak lama dari itu dia mendekati ku dan berkata , “cwe lucu” . Apah ? dia bilang apah ? cwe lucu ? dihh gak banget deh ! .
“ Loe sekarang berbeda yah cewe lucu ? loe sekarang tomboy  , jutek , loe sekarang agak bauan dan sekarang loe jadi siswi yang ditakuti semua murid .” ujarnya duduk di sampingku
Apa maksud nya dia berbicara seperti itu ? sumpah aku gak ngerti dia ngomong apa.
“ maksud loe ?” tanya ku bingung
*menarik nafas . “ cewe lucu , loe emang lupa atau pura – pura lupa sih ?” ujar nya
“ sumpah , aku gak ngerti apa yang loe ucapin dari tadi ? inti nya langsung deh bisa kali ?” ujarku
“ dulu semasa SD loe selalu mengenakan bondu yang berwarna pink sesuai dengan warna kesukaan loe , dan dulu gue hanya seoarang cowo yang kutu buku . Setelah masa SD usai kita dipertemukan kembali di masa putih biru dan loe masih sama dengan rambut yang terurai dan buku pink yang selalu loe bawa – bawa kemana – mana . Dan lagi lagi gue hanya cowok kutu buku dan pengagum rahasia loe .” ucapnya
“ bentar ko loe tau ?” ujar ku menyela cerita nya .
“stutttt .. belum selesai , setelah masa putih biru selesai gue masih pengagum rahasia loe , kalau loe masih ingat gue pernah ngirim surat kaleng buat loe yang isi nya “ kemana pun cinta melangkah , sejauh apapun cinta pergi , Cinta tau kemana ia harus pulang .” kalau loe mau tau arti dari surat kaleng itu , itu berisi gue mau pergi jauh dan mungkin kita tak akan bertemu , tapi kalau kita jodoh kita pasti ketemukan kan ta .” ujarnya
Tuhan , aku benar – benar tidak tau siapa dia ? apakah aku sejahat itu ? maafkan aku aku benar – benar tak merasakan kehadiran mu , aku tidak sadar ternyata di belakang ku ada orang yang lebih menyayangiku dari pada orang yang aku sayangi .
Bersambung . . .
Ingin tau kelanjutan cerita nya ? bagaima reaksi Retta saat Rio mengungkap kan semua nya dan bahkan Rio akan mengungkapkan perasaan nya . Nah loh ? di terima gak yah sama Retta nya ? padahal kan kalian tau kalau Retta sangat benci kepada Rio ? penasaran , tunggu kelanjutan nya yah .>>>>>>> KARYAINDAH39.BLOGSPOT.COM <<<<<<<
Facebook : Indah siti nurazizah
           Twitter      : @nurazizahindah
Makasih yaa udah baca cerpen saya , maaf kalau jelek ^_^
baru belajar bikin cepen “ syukron” ...


No comments:

Post a Comment

Kelak, Allah akan hadirkan dia diwaktu yang tepat

cover image by Nurazizahindah Indah Siti Nurazizah   Aku hanya menjadi pereda rasa sakitnya,  bukan menjadi obat penyembuh dari...